5 Hal Penting Untuk Keamanan Akun Facebook

Kebocoran data pengguna jejaring sosial no 1 di dunia yaitu Facebook jadi trend media sosial pertengahan tahun 2018 ini. Dari laporan media ada sebanyak 87 juta akun (1 juta lebih user Indonesia) yang dicuri atau disalahgunakan pihak yang tidak bertangung jawab untuk kepentingan pribadi dan politik.

Keamanan Akun Facebook

Pemilik facebook Mark Zuckerberg sendiri sudah meminta maaf atas kebocoran data penggunanya, langsung di depan komite gabungan Senat Amerika Serikat (AS), di Capitol Hill, Washington DC. Pendiri Facebook tersebut berjanji akan terus berusaha untuk meminimalisasi penyalahgunaan data pengguna Facebook.

Jejaring sosial yang meminta isian email, no seluler dan data pribadi memang rawan disalahgunakan. Karena semua data penggunanya adalah real alias bukan palsu. Apalagi Facebook sangat sensitif jika ada pengguna yang memakai data palsu, jadi sudah dipastikan data-data pribadi user facebook sebagian besar adalah asli dan rawan diperjual belikan.

Untuk mengatasi pencurian data pribadi tersebut, berikut ini adalah beberapa tips atau langkah aman menggunakan Facebook agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan termasuk juga untuk jejaring media sosial lainnnya:

Batasi Informasi Pribadi

Meski Facebook mengharuskan isian data real alias asli, namun Anda tetap bisa mengisinya dengan data yang samar, tidak perlu terlalu formal mengisi data lengkap sesuai biodata yang paling penting adalah "nama depan"  dan "tanggal lahir" Anda sesuai dengan data asli. Hal ini diperlukan jika terjadi masalah pada akun, misalnya terblokir atau terkena peringatan kiriman spam, Anda bisa dengan mudah mengembalikan / mengaktifkan kembali akun Facebook. Jangan lupa juga untuk membatasi atau tidak menampilkannya ke setingan publik alias diprivasi (khusus hanya Anda yang bisa melihatnya)

Jangan Instal Aplikasi

Kebocoran data pengguna Facebook disinyalir dari aplikasi yang terhubung ke akun penggunanya. Ada jutaan aplikasi yang saat ini mudah sekali terhubung dengan akun facebook, hapus semua aplikasi tersebut dan jangan diinstal /dihubungkan. Jika ada aplikasi yang sekiranya penting, instal secara berbeda atau tidak melalui login akun Facebook.

Gunakan browser aman/aplikasi Facebook

Jika Anda menggunakan perangkat komputer. laptop, notebook atau tablet gunakan browser yang mempunyai tingkat keamanan yang baik seperti Google Chrome atau Mozila Firefox yang mampu mendeteksi perangkat-perangkat lunak berbahaya seperti virus, spyware dan lainnya. Jika menggunakan Smartphone sebaiknya buka akun facebook melalui aplikasi yang langsung disediakan oleh Facebook seperti Facebook Lite atau Facebook seluler.

Hindari Posting Data Pribadi

Hindari update postingan yang mengungkap data pribadi, bahkan jangan melakukan geotagging foto yang menunjukkan lokasi yang tepat atau yang mengungkapkan alamat. Jika saat ini ada postingan tersebut hapus postingan di beranda Anda. Nama, foto profil, dan foto sampul semuanya selalu 'umum' dan itu tidak dapat diubah jadi sangat disarankan untuk tidak menggunakan foto yang menyertakan data. Atur siapa saja yang dapat melihat postingan dan informasi yang telah dipilih dalam profil seperti poin pertama yang disebutkan di atas.

Gunakan Facebook selayaknya "mainan" atau media sosial saja

Jika sudah terjadi pencurian data seperti kasus Cambridge Analytica yang cukup menyita perhatian sampai kepolisian dan DPR pun turun tangan, sebaiknya gunakan facebook selayaknya mainan online saja alias sarana media sosial untuk waktu senggang Anda. Kecuali jika akun facebook tersebut Anda gunakan untuk keperluan bisnis online, mau tidak mau harus dibuat sedetail mungkin untuk mendapatkan kepercayaan audiens. Jangan terlalu berlebihan menggunakan facebook, sampai semua data pribadi dan aktifitas sehari-hari Anda dipublikasikan di media sosial ini. Gunakan secara bijak dan seperlunya saja.,

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.