Bagi Anda yang menyukai seni berfoto atau yang bergelut dibidang fotografi, pasti sudah tau kamera mirrorless. Kamera yang disebut-sebut upgrade style dari DSLR ini memang banyak disukai, karena lebih praktis dibawa kemana-mana daripada kamera DSLR.
Kamera mirrorless menghilangkan bagian cermin yang berfungsi memantulkan gambar ke jendela bidik, hal ini membuat bobotnya lebih ringan, kemampuan menangkap gambar juga jauh lebih cepat sebab pantulan gambar langsung mengenai sensor. Untuk masalah kualitas gambar yang dihasilkan kamera ini juga terbilang sangat bagus, karena rata-rata memiliki ukuran sensor APS-C dan bisa ditambah sensor full frame.
Berikut ini adalah beberapa kamera Mirrorless terbaru yang bisa dijadikan referensi untuk Anda yang sedang mencari kamera jenis ini.
Sony Alpha α9
Kamera mirrorless Sony α9 dibekali sensor CMOS 24,2 megapiksel, silent shutter tanpa distorsi, high-speed tracking dengan perihitungan hingga 60 AF/AE per detik, dan autofocus hingga 693 titik atau 93 persen dari keseluruhan frame. Dengan kecepatan continuous shooting 20 fps, kamera ini sanggup memotret lebih kurang hingga 241 foto berformat RAW secara terus menerus atau sekitar 362 foto berformat JPEG.
Sony juga membekali α9 dengan sebuah electronic viewfinder (EVF) yang memiliki resolusi 3.686-dot dan kecepatan gambar 120 fps. Sebagai penstabil gambar saat memotret atau merekam video, terdapat 5-axis in body stabilization. Untuk urusan video, kamera ini sanggup merekam gambar dalam resolusi 4K.
Fujifilm X-E3
Kamera mirrorless Fujifilm X-E3 dibekali dengan sensor X-Trans CMOS III resolusi 24,3 megapiksel dan prosesor gambar X Processor Pro. Layar monitor 3 inci X-E3 menggunakan panel touchscreen statis yang mendukung kemampuan Touch Shot, Touch AF, dan Focus Area Selection. Artinya, pengguna bisa memilih fokus hanya dengan menekan area di layar saat pembingkaian gambar.
Dua fitur lain X-E3 yang biasanya hanya terdapat kamera flagship Fujifilm adalah fitur Focus Level dan kemampuan merekam video dengan kualitas 4K. Sedangkan untuk transfer data, Fujifilm X-E3 dibekali fitur WiFi dan Bluetooth low energy yang diklaim tidak menguras daya baterai kamera.
Canon M100
Kamera mirrorless Canon M100 menggunakan sensor APS-C 24,2 megapixel yang dipasangkan dengan prosesor gambar DIGIC 7, sama persis dengan yang dipakai di M5. Kamera ini juga bisa merekam video 1080p dengan frame rate 60 fps, dan pada mode burst bisa mencapai kecepatan 6,1 fps.
Fitur lain yang ikut dibenamkan Canon di M100 termasuk koneksi wireless Wi-Fi, NFC, Bluetooth serta teknologi autofokus andalannya sistem autofokus Dual Pixel. Layaknya kamera mirrorless entry level lain, M100 punya bobot yang ringan, namun tak dilengkapi dengan electronic viewfinder, hanya layar 3 inch yang bisa diputar ke atas.
Panasonic Lumix GH5
Kamera mirrorless Panasonic Lumix GH5 menggunakan sensor 20.3MP Live MOS dengan Prosesor Venus Engine 10. Fitur unggulan fitur 6K photo yang memungkinkan perekaman video 30 frame per second. Kemudian, tiap frame-nya dapat disimpan sebagai file foto dengan resolusi 18MP. Lumix GH5 juga mempunyai kemampuan perekaman video 4K 60p/50p dan 4K 30p 4:2:2 10 bit untuk memenuhi kebutuhan para videografer profesional.
Untuk fitur lainnya Panasonic Lumix GH5 mempunai ukuran layar 3.2 inci, resolusi 1.62m-Dot Free-Angle Touchscreen, Dual UHS-II SD Slots, Wi-Fi dan Bluetooth.
Olympus OM-D EM10 Mark III
Kamera mirrorless Olympus OM-D EM10 Mark III menggunakan sensor Micro Four Thirds dengan Filter Bypass Art Bleach 16MP dengan dukungan fitur 5-axis image stabilization. Disandingkan dengan prosesor TruePic VIII yang mampu melakukan pengambilan video 4K pada 30/25/24p.
Untuk fitur lainnya, kamera ini juga dibekali 121 titik autofocus, dengan burst shot mencapai 8,6fps. Kamera ini hadir dengan layar OLED 3 inci dengan kerapatan mencapai 2,36 M dot yang bisa dimiringkan. Kamera kompak ini juga dibekali teknologi WiFi, dukungan bodi kompak dan kontrol yang simpel dan sederhana, memudahkan dalam penangkapan gambar.,
Kamera mirrorless menghilangkan bagian cermin yang berfungsi memantulkan gambar ke jendela bidik, hal ini membuat bobotnya lebih ringan, kemampuan menangkap gambar juga jauh lebih cepat sebab pantulan gambar langsung mengenai sensor. Untuk masalah kualitas gambar yang dihasilkan kamera ini juga terbilang sangat bagus, karena rata-rata memiliki ukuran sensor APS-C dan bisa ditambah sensor full frame.
Berikut ini adalah beberapa kamera Mirrorless terbaru yang bisa dijadikan referensi untuk Anda yang sedang mencari kamera jenis ini.
Sony Alpha α9
Kamera mirrorless Sony α9 dibekali sensor CMOS 24,2 megapiksel, silent shutter tanpa distorsi, high-speed tracking dengan perihitungan hingga 60 AF/AE per detik, dan autofocus hingga 693 titik atau 93 persen dari keseluruhan frame. Dengan kecepatan continuous shooting 20 fps, kamera ini sanggup memotret lebih kurang hingga 241 foto berformat RAW secara terus menerus atau sekitar 362 foto berformat JPEG.
Sony juga membekali α9 dengan sebuah electronic viewfinder (EVF) yang memiliki resolusi 3.686-dot dan kecepatan gambar 120 fps. Sebagai penstabil gambar saat memotret atau merekam video, terdapat 5-axis in body stabilization. Untuk urusan video, kamera ini sanggup merekam gambar dalam resolusi 4K.
Fujifilm X-E3
Kamera mirrorless Fujifilm X-E3 dibekali dengan sensor X-Trans CMOS III resolusi 24,3 megapiksel dan prosesor gambar X Processor Pro. Layar monitor 3 inci X-E3 menggunakan panel touchscreen statis yang mendukung kemampuan Touch Shot, Touch AF, dan Focus Area Selection. Artinya, pengguna bisa memilih fokus hanya dengan menekan area di layar saat pembingkaian gambar.
Dua fitur lain X-E3 yang biasanya hanya terdapat kamera flagship Fujifilm adalah fitur Focus Level dan kemampuan merekam video dengan kualitas 4K. Sedangkan untuk transfer data, Fujifilm X-E3 dibekali fitur WiFi dan Bluetooth low energy yang diklaim tidak menguras daya baterai kamera.
Canon M100
Kamera mirrorless Canon M100 menggunakan sensor APS-C 24,2 megapixel yang dipasangkan dengan prosesor gambar DIGIC 7, sama persis dengan yang dipakai di M5. Kamera ini juga bisa merekam video 1080p dengan frame rate 60 fps, dan pada mode burst bisa mencapai kecepatan 6,1 fps.
Fitur lain yang ikut dibenamkan Canon di M100 termasuk koneksi wireless Wi-Fi, NFC, Bluetooth serta teknologi autofokus andalannya sistem autofokus Dual Pixel. Layaknya kamera mirrorless entry level lain, M100 punya bobot yang ringan, namun tak dilengkapi dengan electronic viewfinder, hanya layar 3 inch yang bisa diputar ke atas.
Panasonic Lumix GH5
Kamera mirrorless Panasonic Lumix GH5 menggunakan sensor 20.3MP Live MOS dengan Prosesor Venus Engine 10. Fitur unggulan fitur 6K photo yang memungkinkan perekaman video 30 frame per second. Kemudian, tiap frame-nya dapat disimpan sebagai file foto dengan resolusi 18MP. Lumix GH5 juga mempunyai kemampuan perekaman video 4K 60p/50p dan 4K 30p 4:2:2 10 bit untuk memenuhi kebutuhan para videografer profesional.
Untuk fitur lainnya Panasonic Lumix GH5 mempunai ukuran layar 3.2 inci, resolusi 1.62m-Dot Free-Angle Touchscreen, Dual UHS-II SD Slots, Wi-Fi dan Bluetooth.
Olympus OM-D EM10 Mark III
Kamera mirrorless Olympus OM-D EM10 Mark III menggunakan sensor Micro Four Thirds dengan Filter Bypass Art Bleach 16MP dengan dukungan fitur 5-axis image stabilization. Disandingkan dengan prosesor TruePic VIII yang mampu melakukan pengambilan video 4K pada 30/25/24p.
Untuk fitur lainnya, kamera ini juga dibekali 121 titik autofocus, dengan burst shot mencapai 8,6fps. Kamera ini hadir dengan layar OLED 3 inci dengan kerapatan mencapai 2,36 M dot yang bisa dimiringkan. Kamera kompak ini juga dibekali teknologi WiFi, dukungan bodi kompak dan kontrol yang simpel dan sederhana, memudahkan dalam penangkapan gambar.,